Geblek Menoreh View: Jajanan Khas Kulon Progo Sang Nuansa Alam

Oleh: Istiana

Yogyakarta - Hai Jogeaters? Apakah sudah healing hari ini? Tapi healing tanpa ngemil serasa tidak lengkap ya. Yuk kenalan dengan Geblek Menoreh View, salah satu angkringan tempat wisata yang ada di Yogyakarta tepatnya Kulon Progo. Apa aja sih yang ada di sini? Tentunya gebleknya yang sangat khas untuk dimakan saat menikmati suasana sawah dan orang yang bermain scooter dan sepeda disana yang bisa disewa dengan harga Rp. 15.000. Terkadang, orang-orang yang berkunjung sangat beragam, bahkan ada yang membawa sepeda sendiri yang sudah gowes dari tempat asal, ditambah lagi angkringan ini menyediakan semi indoor yang kece dan tetap asri dengan atap daun kering di saungnya.

Sebelum kesana, Jogeaters perlu tahu nih geblek itu apa. Geblek adalah  makanan khas Kulon Progo yang terbuat dari singkong kemudian dicampur tepung tapioka dan bumbu bawang lalu adonan ini digoreng sampai matang. Oh ya, mungkin Jogeaters lebih umum mendengarkan cireng dari pada geblek ya? Ya benar, geblek ini mirip sekali dengan cireng Jawa Barat, tapi bentuk dan ukurannya yang berbeda, perbedaannya hanya di bentuknya yang bulat dan terdapat lubang ditengahnya seperti donat. Ejaan spesifik dari geblek sendiri yaitu “ge” dibaca seperti menyebutkan gelas sedangkan “blek” seperti menyebutkan “black”. FYI, geblek ini juga terdapat di daerah Purworejo serta Wonosobo Jogeaters! Namun, penyajian makanannya berbeda tiap daerah, di Wonosobo biasanya disarankan untuk dimakan bersama tempe kemul dan mie ongklok, sedangkan di Purworejo disarankan untuk menyiramkan kuah kacang ke geblek tersebut, lalu bagaimana dengan Kulon Progo? Biasanya mereka menambahkan dengan tempe besengek yang merupakan olahan tempe berbahan kacang koro (benguk) yang dimasak dengan rempah dan santan alhasil rasanya manis gurih, di Kulon Progo juga biasanya menambahkan cabai rawit agar semakin mantap. Wah, pasti berbeda-beda ya rasanya jika dicicipi satu persatu, tapi yang paling penting geblek ini lebih nikmat disantap saat panas ya Jogeaters, karena jika dingin teksturnya akan lebih keras dan hilang gurihnya.

Perlu diketahui geblek ini pembuatannya cukup lama yakni memakan waktu hingga 6 jam, dikarenakan proses mengendapkan perasan singkong selama 4 jam untuk mendapatkan patinya, yang kemudian harus dijemur lagi selama 2 jam. Proses pembuatan pati ini bisa dipersingkat dengan menggunakan pati singkong atau tepung tapioka siap pakai. Tapi tetap saja geblek yang menggunakan bahan dasar singkong akan memperoleh geblek yang empuk dan tidak alot.

Untuk menikmati tempat ini, Jogeaters juga bisa menikmati nasi kucing, kopi, wedang jahe, wedang uwuh, sate usus, tempe mendoan dan lainnya yang sangat khas dari Yogyakarta agar semakin cinta akan Jogja Istimewa. “Menu nasi ada 10-15 macam nasi disini, sate-satean juga banyak, utamanya itu ya geblek karena ikon dari Kulon Progo, yang murah-murah saja agar orang datang berlangganan”. Tutur Pak Rozan selaku pemilik.

Untuk yang sudah tidak sabar ingin berkunjung, lokasinya hanya berjarak sekitar 20 km dari kota Yogyakarta dengan akses melewati Jalan Godean lurus ke arah barat. Jangan lupa juga untuk kepoin sebelum berangkat kesana dengan follow @geblekmenorehview ya biar punya persiapan outfit untuk berselfie ria dan tak salah waktu saat kesana melihat kapan sawah sedang hijau atau sudah dipanen ya. But FYI Jogeaters, di Geblek Menoreh View kalian tidak bisa membeli geblek sebagai oleh-oleh, tetapi kalian tetap bisa membeli di daerah sekitar yang menyediakannya ya, selamat menikmati indahnya Yogyakarta Jogeaters.

0 comments