Geplak, Makanan Super Manis Khas Bantul Yogyakarta

Oleh Nur Afriliani Meliana

Yogyakarta - Bakpia dan gudeg rasanya sudah menjadi kuliner yang wajib dicoba jika berkunjung ke Yogyakarta. Padahal, kota ini masih memiliki puluhan kuliner lainnya yang juga sebaiknya perlu dieksplorasi. Selain bakpia, jogeaters bisa mencoba geplak. Geplak dikenal sebagai salah satu cemilan khas Yogyakarta, tepatnya berasal dari daerah bantul. Akan tetapi bukan hanya Yogyakarta saja yang ternyata memiliki geplak, Betawi juga punya geplak sendiri, yang membedakan adalah geplak betawi hanya berasal dari gula tebu saja dan warnanya hanya putih keabu-abuan. Biasanya banyak muncul pada saat ada acara pernikahan. 

Kalau geplak Yogyakarta terbuat dari parutan kelapa dan gula merah atau gula pasir. Bentuknya yang unik dan rasanya yang khas membuat makanan ini sangat digemari oleh masyarakat, khususnya wisatawan. Geplak ini memiliki ciri khas dengan bentuknya yang bulat dan warna-warni. Selain itu rasa parutan kelapa dan rasanya yang manis memberikan cita rasa khas pada makanan satu ini. Dalam proses pembuatannya, pertama daging kelapa direndam ke dalam air kelapa sampai minyaknya hilang. Kemudian daging kelapa tersebut dicuci bersih dan diparut. Parutan tersebut kemudian dimasak bersama dengan gula dan juga pewarna makanan. Kemudian didinginkan dan dibentuk bulat dan di kemas. Jogeaters udah pernah cobain belum? 

Makanan khas kota Bantul ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Pada saat itu lahan di daerah Bantul lebih banyak ditanami Tebu. Ada sekitar 6 Pabrik gula yang ada di Bantul saat itu, tapi hingga kini hanya satu saja yang masih beroperasi yaitu pabrik gula Madukismo yang pada awal Republik Indonesia ini berdiri menjadi sebuah pabrik gula terbesar di Asia Tenggara. Pada zaman dahulu masyarakat menjadikan geplak sebagai makanan utama pengganti beras. Hal tersebut karena karena banyaknya bahan pembuat geplak yaitu daging kelapa serta berlimpahnya lahan tebu yang diolah untuk menjadi gula.

Secara geografis, Bantul berada di dataran rendah, sehingga daerah ini sangat cocok untuk tanaman kelapa. Karena melimpahnya bahan baku kelapa dan tebu, maka terciptalah geplak yang kini dikenal sebagai makanan khas Bantul.

Produk Geplak

“Geplak itu makanan khas daerah Bantul. Saya nggak tahu kalau di tempat lain, tapi kalau di sini cuma terbuat dari parutan kelapa sama gula” tutur penjual geplak.

Ia menjelaskan bahwa geplak khas Bantul itu hanya berbahan dasar dari kelapa dan gula, bukan dari bahan lain. 

Saat ini berbagai varian geplak jogja sudah banyak bermunculan. Pada awalnya, geplak hanya memiliki dua warna, yaitu berwarna putih jika menggunakan bahan dasar gula pasir dan berwarna coklat jika menggunakan bahan dasar gula jawa. Namun sekarang varian warnanya sudah bermacam-macam seperti, merah, kuning, coklat, hijau, dan putih. Pewarna makanan ini ditambahkan dengan tujuan agar tampilannya terlihat lebih cantik dan menarik.

Oleh karena itu jogeaters wajib banget cobain jajanan khas Bantul ini saat berlibur ke Yogyakarta. Bukan tanpa alasan, geplak khas Bantul ini memiliki bentuk yang unik dan cita rasa yang khas. Selain itu, jajanan geplak ini ringan dan awet loh jogeaters, jadi sangat cocok dijadikan oleh-oleh. Untuk masalah harga jogeaters tak perlu khawatir, karena cemilan yang satu ini dipasarkan dengan harga yang sangat terjangkau, Sebungkus geplak dengan berat 550 gram hanya dijual sekitar Rp 25.000-Rp 30.000. Rugi banget kan kalau jogeaters sampai nggak nyobain.


0 comments