Mempunyai Dua Sisi Yang Berbeda, Inilah Keunikan Streetfood di Alun-Alun Kidul Yogyakarta

Lapak Frozen Food Bu Yuyun
Oleh Wardah Akmaliah Rahmat

Yogyakarta- Tidak lengkap rasanya jika anda berkunjung ke Kota Yogyakarta namun tidak berkunjung ke salah satu Pusat Kuliner terkenal yang berada di pusat Kota Yogyakarta lho. Tempat tersebut ialah Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Tempat yang juga dijadikan salah satu destinasi wisata bagi orang yang hendak atau sedang berlibur di Jogja. Di Yogyakarta itu sendiri terdapat dua alun-alun, Yakni Alun-Alun Utara(Lor) dan Alun-Alun Selatan(Kidul).  

Selain terkenal dengan permainan Masanginnya, Alun-alun kidul juga telah bertransformasi menjadi ruang publik yang ramai dikunjungi oleh masyarakat. Baik itu masyarakat pribumi, ataupun masyarakat pendatang seperti wisatawan. Berbagai kalangan dan usia bercampur menjadi satu. Mulai dari anak-anak yang diantar oleh orang tuanya bermain mengelilingi lapangan, mengejar gelembung sabun yang beterbangan, memainkan beberapa mainan yang dibeli di pedagang kaki lima, sementara itu para orang tua mengawasi sambil menikmati berbagai jajanan yang ada. Tak hanya itu, jika sudah beranjak malam datanglah sekumpulan muda-mudi untuk sekedar bertukar pikiran duduk dipelataran alun-alun, atau ada juga yang menghabiskan waktunya berkeliling di wisata kuliner, dan ada pula yang menyewa sepeda tandem yang dihiasi oleh lampu-lampu nan cantik.

Faktor pendukung lainnya yang menjadikan alun-alun kidul Yogyakarta menjadi destinasi wisata yang harus dikunjungi adalah jajanan streetfood nya yang sangat menggiurkan, beraneka ragam dan mempunyai dua sisi keunikan. Alun-alun Kidul Yogyakarta menyuguhi 2 pilihan kepada pengunjungnya, yakni ada berbagai macam jajanan streetfood yang tengah ramai di media sosial atau dikalangan masyarakat, dan ada juga jajanan khas tradisional yang rasanya tidak kalah enaknya. Seperti Angkringan, Jagung Bakar, atau bahkan Wedang Bajigur  khas Jogja.

Bu Yuyun (46 Tahun), memilih berjualan aneka ragam Frozen Food kemudian diolah dengan cara dibakar. Harganya mulai dari Rp.5000 hingga Rp.25.000. Bu Yuyun mulai menapatkan ide jualan seperti ini pada tahun Covid-19 pertama kali muncul dan tersebar di Indonesia, yakni pada tahun 2020. Mulai dari menjual es putar, sosis bakar, kemudian berkembang menjadi aneka ragam frozen food yang beliau jual hingga sekarang. Bu Yuyun berharap, jualannya semakin laris kedepannya dan juga semakin diminati dan ramai oleh pengunjung.

Angkringan Pak Min di Alun-Alun Kidul

Tak hanya Bu Yuyun, Pak Min (67 Tahun) yang sudah mulai berjualan Angkringan sejak tahun 2000-an juga tidak kalah ramainya oleh pengunjung. Pak Min menanggapi bahwa adanya fenomena ini adalah salah satu bentuk ketetapan Yang Maha Kuasa dalam menentukan Rezeki masing-masing hamba-Nya. Pak Min juga mengatakan bahwa penjual yang ada di Alun-Alun Kidul Yogyakarta sama-sama saling menghargai dan tetap menjunjung tinggi kebersamaan. Walaupun memiliki dua sisi yang berbeda, namun perbedaan itulah yang menjadikan ciri khas tersendiri dari destinasi wisata Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Meskipun berbeda, mereka tetap bersatu dan menjunjung tinggi rasa kebersamaan.

Olehnya itu, Alun-alun kidul Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata kuliner di Jogja yang unik karena memiliki dua sisi yang berbeda, dua pilihan yang berbeda namun tetap bersatu dalam satu tempat. Hal ini juga yang menjadikan Alun-alun kidul ramai dikunjungi oleh pengunjung karena keunikan dua sisi nya ini. Untuk itu, bagi kalian yang belum berkunjung ke Alun-alun Kidul, yuk segera manjakan lidah kalian dengan berbagai macam suguhan makanan yang enak disini. 


0 comments