Oleh: Arfiy Nur Hidayah |
Yogyakarta - Halo Jogeaters, kalau Jogeaters sedang merasa lelah karena berbagai kegiatan dan membutuhkan tempat untuk melepaskan penat, maka pilihan tepat bag Jogeaters untuk datang ke Dongeng Kopi. Terlebih bagi Jogeaters penikmat kopi dengan rasa otentik. Dengan suasana nyaman di lingkungan yang asri, Dongeng Kopi dapat membuat siapapun yang datang akan merasa betah dan tak ingin cepat beranjak. Selain sebagai tempat untuk melepas penat, Dongeng Kopi juga cocok sebagai tempat untuk mengerjakan tugas kuliah atau pekerjaan karena disediakan jaringan wifi gratis dengan koneksi yang stabil. Disini juga disediakan gitar yang dapat digunakan agar lebih asyik jika Jogeaters sedang berkumpul dengan teman-teman di Dongeng Kopi.
Dongeng Kopi merupakan salah satu kedai kopi yang terletak di kaki merapi yang resmi berdiri pada Agustus 2014. Tepatnya terletak di Jl. Grogolan, Puntuk II, Umbulmartani. Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman. Jarak tempuhnya dari Kota Yogyakarta kira-kira sekitar 8 km. Lokasinya yang jauh dari hiruk pikuk keramaian perkotaan ini menghadirkan kesan intimate. Meski terkesan jauh dari perkotaan namun tak akan sia-sia jika sudah tiba disini, karena Dongeng Kopi masih dengan ciri khasnya, menebar kehangatan di setiap bincang, dengan kopi-kopi racikan terbaik, ditambah dengan lingkungan yang menyenangkan membuat enggan untuk beranjak pulang karena suasananya yang menenangkan. Dongeng Kopi dapat membuat siapapun yang datang akan terkesan dengan pelayanan yang disajikan, rasa kopi yang kuat, serta suasana yang hangat.
Selain sebagai kedai kopi, Dongeng Kopi yang memiliki tagline “Sebermulanya adalah kopi” ini juga memberi ruang bagi pecinta kopi untuk menggali atau memperdalam ilmu perkopian dengan diadakannya kelas seduh yang berlangsung rutin setiap bulan tanpa dipungut biaya atau gratis bagi siapapun yang berminat. Dongeng Kopi menyediakan tempat bagi para pelanggannya untuk mencurahkan apa yang sedang dirasakan. Ketika kita datang ke Dongeng Kopi maka akan disuguhkan sebuah buku yang berisi lembaran-lembaran kosong untuk menulis atau menggambarkan apapun yang ingin diceritakan oleh pelanggannya. Selain itu juga disediakan tembok sebagai sarana untuk mencurahkan perasaan pelanggan. Tersedia juga mainan tradisional Yogyakarta dan berbagai macam buku untuk bahan bacaan para pengunjung.
Saat tiba di Dongeng Kopi maka kita akan langsung dihadapkan dengan area semi outdoor yang berada di bagian depan. Pada bagian samping kanan bangunan juga tersedia area outdoor dan toilet serta mushola. Kemudian di sisi kiri bangunan terdapat pula area outdoor serta tembok yang digunakan sebagai tempat menggambarkan perasaan. Pada area indoor terdapat bar serta berbagai mainan dan buku bacaan yang tertata rapi pada susunan rak yang disediakan untuk pengunjung. “Suasana disini tenang dan bikin betah, menunya juga beragam dan nggak ada yang gagal” kata Kak Efi, salah satu pengunjung yang mengaku sudah beberapa kali datang ke Dongeng Kopi.
Terdapat berbagai macam menu makanan dan minuman dengan dominasi kopi yang disediakan di Dongeng Kopi. Harga yang dibanderol juga tergolong ramah dikantong, yaitu mulai dari Rp. 14.000 saja kita sudah bisa menikmati sajian dari Dongeng Kopi. “Menu kopi andalan disini namanya Tombak Tjoetjoekan, dia pakai rempah Wilwatika yang khas kak” kata Kak Ferdi, salah satu barista Dongeng Kopi. Metode pembayaran dapat dilakukan dengan tunai dan non-tunai sehingga dapat memudahkan pengunjung.
Dongeng Kopi dapat dikunjungi setiap hari pada jam operasional mereka yaitu pukul 12.00 – 23.00 WIB. Untuk mengetahui informasi lebih banyak tentang Dongeng Kopi, Jogeaters bisa langsung berkunjung atau dengan mengakses akun Instagram mereka di @dongengkopi karena banyak info menarik disana.
0 comments